Selasa, 11 Mei 2010


SEDIH benar nasib Reza Suryanda, anak pasangan almarhum Basuki dan Sri Amanah, warga Gang Padang, Desa Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam ini. Betapa tidak, bocah yang telah berusia sepuluh tahun ini terus berbaring karena tak mampu berdiri apalagi berjalan akibat suatu penyakit yang tidak diketahui.

Saat Serambi berkunjung ke kediamannya beberapa waktu lalu, Sri Amanah mengaku tidak tahu penyakit yang diderita buah hatinya itu. Pasalnya, saat kelahiran anak ketiganya ini dikatakan normal dengan berat 3,5 kilogram. Tetapi kata Sri, menunjukkan anaknya yang telungkup dan hanya mampu menggerekkan tangan dan kepala dengan gerakan. Jika dilihat sepintas, Reza seperti anak normal.

Hari-hari berlalu seperti menyiksa tubuh Reza. Ketika Serambi mencoba bergurau dengannya, sesekali Reza masih mampu menyungging senyuman. Lidahnya sering dijulurkan untuk dimainkan sendiri. Mengapa Reza tak dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan demi kesembuhannya? Dengan terbata-bata, Sri menyatakan, akibat masalah ekonomi. Pasalnya, Sri yang ditinggal suami saat Reza berusia dua tahun hanyalah sebagai pedagang mie di pasar. “Bawa ke spesialis itu biayanya besar, dari mana kami dapat uang untuk beli kebutuhan sehari-hari saja kadang tidak cukup,” ujar Sri

Mirisnya lagi, selain kakinya yang lemas, hampir semua gigi Reza rontok kendati beberapa waktu kembali tumbuh. Karenanya, di samping makan yang harus disuapi, nasinya juga harus lembek agar dapat ditelan. Sementara kata-kata yang ke luar dari mulut Reza, nyaris tidak ada, kecuali untuk bilang “mamam” yang artinya makan dan jika tidak mau maka dia menggeleng.”Semualah kita tuntun, termasuk untuk duduk pun kalau nggak dibantu dia nggak bisa duduk, suara yang ke luar dari mulutnya pun nggak jelas,” terang Sri

Sri pun mengaku tak punya pilihan, kecuali hanya membaringkan anaknya di rumah dan membantu atau menuntun apa yang perlu dibuat untuk Reza. Sebab reza sama sekali tidak mampu berdiri kecuali harus dibaantu. Sebagai seorang ibu, Sri berkeinginan agar anaknya itu dapat tumbuh normal layaknya anak seusianya. Tetapi bila mengandalkan pendapatannya dari berjualan mie, mimpi itu tak akan pernah terwujud. Karenanya, Sri berharap agar ada dermawan yang dapat membantu biaya pengobatan Reza sehingga dapat dibawa ke dokter spesialis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar